Pengikut

Sabtu, 07 Juni 2014

MANFAAT KOMPUTER BAGI SUMBER DAYA PERIKANAN


Komputer adalah hasil dari kemajuan teknologi elektronika dan informatika yang berfungsi sebagai alat bantu untuk menulis, menggambar, menyunting gambar atau foto, membuat animasi, mengoperasikan program analisis ilmiah, simulasi dan untuk kontrol peralatan.
Bentuk komputer yang dulu cukup besar untuk mengoperasikan sebuah program, sekarang berbentuk kecil dengan kemampuan mengoperasikan program yang beragam. Perlengkapan elektronik (hardware) dan program (perangkat lunak/software) telah menjadikan sebuah komputer menjadi benda yang berguna. Sebuah komputer yang hanya memiliki perlengkapan elektronik saja atau software saja tidak akan berfungsi. Dengan ada keduanya maka komputer dapat berfungsi menjadi alat yang berguna. Manfaat komputer saat ini cukup beragam mulai sebagai alat bantu menulis, menggambar, mengedit foto, memutar video, memutar lagu sampai analisis data hasil penelitian maupun untuk mengoperasikan program-program penyelesaian problem-problem ilmiah, industri dan bisinis.
Selanjutnya dalam menghadapi era globalisasi, sudah sepantasnya mahasiswa calon sarjana yang kelak terjun dalam dunia kerja untuk mengetahui dan menguasai penggunaan komputer. Sebab seperti yang dipaparkan diatas bahwa manfaat komputer cukup beragam yang pada intinya mempermudah kegiatan manusia di segala bidang seperti di bidang industri, pendidikan, kedokteran, perbankan, transportasi, telekomunikasi, lingkungan, ekologi, serta pertanian. Dalam bidang pertanian dimana kini pertanian bukan lagi dalam hal mencangkul dan menanam di sawah, lebih dari itu teknologi komputer pun mulai diterapkan dalam bidang pertanian dengan tujuan mempermudah kegiatan-kegiatan pertanian.
Dengan demikian komputer sudah merupakan peralatan bagi kebutuhan masyarakat luas dan tidak terbatas hanya untuk kalangan tertentu saja. Apabila masyarakat sudah mengenal manfaat komputer dengan baik, maka di jaman internet-internet ini, setiap orang yang memiliki personal komputer dapat mengakses informasi internet hanya dengan menambah sedikit perangkat tambahan. Seolah-olah semakin banyak masyarakat yang mengenal manfaat komputer semakin siaplah masyarakat tersebut untuk bersaing dalam dunia di era gloalisasi.
Menurut Kusyanto (2001) potensi sumber daya perikanan di Indonesia adalah 6.1 juta ton per tahun dan baru termanfaatkan sekitar 57%. Kurangnya pemanfaatan teknologi dalam eksploitasi sumber daya ikan2 tersebut menyebabkan tidak optimumnya pemanfaatan sumber daya ikan yang ada.
Pemanfaatan suatu teknologi seperti Sistem Informasi Geografis untuk perikanan diharapkan dapat mampu memberikan suatu gambaran dan suatu tampilan spasial tentang sumber-sumber atau spot-spot perikanan di wilayah indonesia yaitu dengan menggabungkan faktor-faktor lingkungan yang mendukung tempat hidup dan berkumpulnya berbagai jenis ikan tersebut sehingga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan hasil penangkapan ikan (Kusnadi, 2010).
Ikan dengan mobilitasnya yang tinggi akan lebih mudah dilacak disuatu area melalui teknologi ini karena ikan cenderung berkumpul pada kondisi lingkungan tertentu seperti adanya peristiwa upwelling, dinamika arus pusaran (eddy) dan daerah front gradient pertemuan dua massa air yang berbeda baik itu salinitas, suhu atau klorofil-a. Pengetahuan dasar yang dipakai dalam melakukan pengkajian adalah mencari hubungan antara spesies ikan dan faktor lingkungan di sekelilingnya. Dari hasil analisa ini akan diperoleh indikator oseanografi yang cocok untuk ikan tertentu. Sebagai contoh ikan albacore tuna di laut utara Pasifik cenderung terkonsetrasi pada kisaran suhu 18.5-21.5C dan berassosiasi dengan tingkat klorofil-a sekitar 0.3 mg m-3 (Polovia, 2001).
Selanjutnya output yang didapatkan dari indikator oseanografi yang bersesuaian dengan distribusi dan kelimpahan ikan dipetakan dengan teknologi SIG. Data indikator oseanografi yang cocok untuk ikan perlu diintegrasikan dengan berbagai layer pada SIG karena ikan sangat mungkin merespon bukan hanya pada satu parameter lingkungan saja, tapi berbagai parameter yang saling berkaitan. Dengan kombinasi SIG, inderaja dan data lapangan akan memberikan banyak informasi spasial misalnya dimana posisi ikan banyak tertangkap, berapa jaraknya antara fishing base dan fishing ground yang produktif serta kapan musim penangkapan ikan yang efektif. Tentu saja hal ini akan memberi gambaran solusi tentang pertanyaan nelayan kapan dan dimana bias mendapatkan banyak ikan (Mbojo, 2008).
Pengembangan SIG untuk kelautan mempunyai dua kendala umum, pertama bahwa dasar-dasar perkembangan SIG adalah untuk keperluan analisis keruangan pada suatu lahan (land-based sciences), kedua analisis SIG untuk laut lebih banyak menggunakan 3D, sedangkan SIG sendiri masih kurang mampu mengaplikasikan 3D secara baik pada daerah2 yg luas (Kusuma, 2004).



Pemanfaatan Geographic Information System (GIS) untuk bidang kelautan semakin berkembang dengan sistem aplikasi yang telah banyak dikembangkan oleh berbagai developer dan institusi. ComLabs USDI-ITB menyelenggarakan seminar dan training Aplikasi GIS untuk Pertanian dan Perkebunan. Seminar dan training merupakan rangkaian program sosialisasi dan optimalisasi pemanfaatan GIS untuk bidang Pengembangan Potensi Kelautan (Supriharyono, 2000).
 GIS juga dapat membawa manfaat dalam menangani bencana alam dengan GIS-OSS. Geographic Information System (GIS) yang berbasis Open Source Software (OSS) dapat membantu permasalahan manajemen penanganan bencana dengan menghubungkan para donatur, sukarelawan, LSM/NGO dan pemerintah sehingga memungkinkan pihak-pihak tersebut dapat bekerja sebagai satu kesatuan. Selain itu juga membantu penyaluran bantuan secara merata dan seimbang, juga membuat penanganan bencana lebih transparan. Untuk itu dibangun GIS yang dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi juga memacu pengembangan perangkat linak nasional melalui pengembangan open source software; sehingga dapat membantu program pemerintah di bidang TIK terutama untuk penanganan bencana (Tay, 1998).
Kegiatan penangkapan ikan pada periode akhir-akhir ini semakin berkembang seiring dengan perkembangan teknologi penangkapan. Situasi ini terlihat dengan semakin berkurangnya jumlah alat tangkap tradisional seperti jenis alat tangkap perangkap dan jaring angkat serta diikuti dengan meningkatnya penggunaan alat tangkap yang lebih efektif dan efisien. Hal tersebut mengakibatkan pemanfaatan sumberdaya ikan di laut semakin intensif dan daya jangkauan operasi penangkapan ikan oleh para nelayan semakin luas dan jauh dari daerah asal nelayan tersebut (Budiyanto, 2005).
Sumberdaya ikan dikenal sebagai sumberdaya milik bersama (common property) yang rawan terhadap tangkap lebih (over fishing) dan pemanfaatannya dapat merupakan sumber konflik (di daerah penangkapan ikan maupun dalarn pemasaran hasil tangkapan). Konflik sering terjadi karena tidak jelasnya wilayah pemanfaatan yaitu dapat melibatkan nelayan dalam satu daerah yang sama ataupun antara daerah yang satu dengan dengan daerah lainnya. Konflik nelayan juga terjadi antara nelayan setempat dengan nelayan andon yang umumnya disebabkan perbedaan alat tangkap yang dipergunakan dan pelanggaran daerah penangkapan (Pramudya, 2008).
Salah satu upaya yang telah ditempuh pemerintah dalam menghindari terjadinya konflik pemanfaatan adalah dengan mengendalikan perkembangan kegiatan penangkapan ikan melalui penerapan zonasi Jalur Penangkapan Ikan di laut, berdasarkan Kepmentan No. 392 tahun 1999 yang isinya antara lain mengatur pembagian daerah penangkapan ikan dan penentuan jenis, ukuran kapal, dan alat penangkapan ikan yang dilarang dan diperbolehkan penggunaannya. Zonasi merupakan suatu bentuk rekayasa teknik pemanfaatan ruang melalui penetapan batas-batas fungsional sesuai dengan potensi sumber daya dan daya dukung serta prosesproses ekologis yang berlangsung sebagai satu kesatuan dalam ekosistem pesisir (Supriharyono, 2000).
Sistem Informasi Georafis atau Georaphic Information Sistem (GIS) merupakan suatu sistem informasi yang berbasis komputer, dirancang untuk bekerja dengan menggunakan data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Sistem ini mengcapture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan data yang secara spasial mereferensikan kepada kondisi bumi. Teknologi SIG mengintegrasikan operasi-operasi umum database, seperti query dan analisa statistik, dengan kemampuan visualisasi dan analisa yang unik yang dimiliki oleh pemetaan. Kemampuan inilah yang membedakan SIG dengan Sistem Informasi lainya yang membuatnya menjadi berguna berbagai kalangan untuk menjelaskan kejadian, merencanakan strategi, dan memprediksi apa yang terjadi (Lemay, 1997).
Sistem ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1972 dengan nama Data Banks for Develompment. Munculnya istilah Sistem Informasi Geografis seperti sekarang ini setelah dicetuskan oleh General Assembly dari International Geographical Union di Ottawa Kanada pada tahun 1967. Dikembangkan oleh Roger Tomlinson, yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS-SIG Kanada), digunakan untuk menyimpan, menganalisa dan mengolah data yang dikumpulkan untuk inventarisasi Tanah Kanada (CLI-Canadian Land Inventory) sebuah inisiatif untuk mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakan berbagai informasi pada tanah, pertanian, pariwisata, alam bebas, unggas dan penggunaan tanah pada skala 1:250000. Sejak saat itu Sistem Informasi Geografis berkembang di beberapa benua terutama Benua Amerika, BenuaEropa, Benua Australia, dan Benua Asia. Seperti di Negara-negara yang lain, di Indonesia pengembangan SIG dimulai di lingkungan pemerintahan dan militer. Perkembangan SIG menjadi pesat semenjak di ditunjang oleh sumberdaya yang bergerak di lingkungan akademis
 (Budiyanto, 2005).
 Menurut Charter (2003) modul registrasi organisasi akan mengkoordinir dan menyeimbangkan distribusi dari organisasi yang ada pada area yang terkena bencana dan menghubungkan kelompok yang ada sehingga mereka bisa bekerja sebagai satu kesatuan. Aplikasi ini tidak hanya melacak dimana organisasi tersebut aktif, tetapi juga layanan yang diberikan oleh organisasi tersebut. Fitur-fitur yang ada meliputi:
1.      Mengetahui daftar semua metadata organisasi pemberi bantuan dan kegiatan yang dilakukan di daerah tertentu.
2.      Mendaftar sukarelawan yang ingin berkontribusi,
3. Mengetahui layanan penting yang disediakan organisasi dan dimana layanan tersebut disediakan,
4. Melaporkan layanan dan dukungan yang terkumpul pada suatu daerah dan juga dimana tidak ada layanan bantuan yang tersedia.

         Sebuah sistem informasi yang terintegrasi, sebagai realisasi akan adanya kebutuhan suatu sistem pemantau, harus dibangun untuk memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat. Sistem ini yang dinamakan Sistem Informasi Perikanan Indonesia  mempunyai kegunaan antara lain:
1.     Mendukung terciptanya suasana sinergis antara sistem-sistem informasi yang berkaitan dengan perikanan baik yang sudah ada, yang sedang dikembangkan, maupun yang sedang direncanakan.
2.    Menekan pemborosan akibat adanya duplikasi data yang berkaitan dengan perikanan, sekaligus menjadi saling melengkapinya.
3. Menciptakan suatu sistem pendataan yang efisien dan sederhana hingga
       mudah dimengerti oleh berbagai pihak.
4.   Mengsyaratkan data-data yang berkaitan dengan perikanan sehingga mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat maupun instansi yang memerlukan.
      5.   Menyediakan data-data yang berkaitan dengan perikanan secara cepat.
      6.   Mendidik masyarakat untuk dapat mengerti karakteristik perikanan Indonesia.
7.   Menciptakan rasa kepemilikan yang bertanggung jawab terhadap perikanan
     Indonesia pada masyarakat Indonesia secara umum.
8.   Menyediakan informasi yang dibutuhkan secara lebih valid dan lengkap untuk menjadikan kebijakan lebih efektif.
   Keuntungan yang diperoleh dari ketersediaan sistem informasi perikanan Indonesia dapat dilihat dari 3 (tiga) sisi yaitu sebagai pemberi data, sebagai pengambil keputusan, dan sebagai pengguna informasi. Dari sisi pemberi data keuntungan diperoleh dengan adanya pemanfaatan data yang lebih optimal dan peluang menjual informasi dengan dimensi lebih luas. Sisi pengambil keputusan memperoleh manfaat di dalam peningkatan pelayanan, pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat, maupun kebijakan-kebijakan yang akan lebih efektif  dan efisien. Sedangkan dari sisi pengguna informasi nilai tambah ada pada berkurangnya risiko atas tindakan yang tidak tepat, meningkatnya daya saing, dan meningkatnya keuntungan (Suyanto, 2005).
Pada dasarnya setiap ikan mempunyai kriteria-kriteria lingkungan tersendiri untuk kenyamanan hidupnya. Ikan Tuna tergolong jenis scombrid yang sangat aktif dan umumnya menyebar di perairan yang oseanik sampai ke perairan dekat pantai, territorial dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia. Keberadaan tuna di suatu perairan sangat bergantung pada beberapa hal yang terkait dengan spesies tuna, kondisi hidrooseanografi perairan. Pada wilayah perairan ZEE Indonesia, migrasi jenis ikan tuna di perairan Indonesia merupakan bagian dan jalur migrasi tuna dunia karena wilayah Indonesia terletak pada lintasan perbatasan perairan antara samodera Hindia dan samodera Pasifik. Kelompok ikan tuna merupakan jenis kelompok ikan palagis besar, yang secara komersial di bagi atas kelompok tuna besar dan tuna kecil. Tuna besar terdiri dari jenis ikan tuna mata besar (bigeye – thunnus obesus), medidihang (yellowfin – Thunnus albacares), tuna albakora (albacore – thunnus alalunga), tuna sirip biru selatan (southem blue-fin – thunnus maccoyii). Dan tuna abu-abu (longtail tuna – thunnus tonggol), sedangkan yang termasuk tuna kecil adalah cakalang (skipjack – katsuwonus pelamis) (Pramudya, 2008).
  Ikan dengan mobilitasnya yang tinggi akan lebih mudah dilacak disuatu area melalui teknologi ini karena ikan cenderung berkumpul pada kondisi lingkungan tertentu seperti adanya peristiwa upwelling, dinamika arus pusaran dan daerah front gradient pertemuan dua massa air yang berbeda baik itu salinitas, suhu atau klorofil-a. Pengetahuan dasar yang dipakai dalam melakukan pengkajian adalah mencari hubungan antara spesies ikan dan faktor lingkungan di sekelilingnya. Dari hasil analisa ini akan diperoleh indikator oseanografi yang cocok untuk ikan tertentu. Sebagai contoh ikan albacore tuna di laut utara Pasifik cenderung terkonsetrasi pada kisaran suhu 18.5-21.5 0C dan berassosiasi dengan tingkat klorofil-a sekitar 0.3 mg m-3 (Prahasta, 2007).
  Selanjutnya output yang didapatkan dari indikator oseanografi yang bersesuaian dengan distribusi dan kelimpahan ikan dipetakan dengan teknologi SIG. Data indikator oseanografi yang cocok untuk ikan perlu diintegrasikan dengan berbagai layer pada SIG karena ikan sangat mungkin merespon bukan hanya pada satu parameter lingkungan saja, tapi berbagai parameter yang saling berkaitan. Dengan kombinasi SIG, inderaja dan data lapangan akan memberikan banyak informasi spasial misalnya dimana posisi ikan banyak tertangkap, berapa jaraknya antara fishing base dan fishing ground yang produktif serta kapan musim penangkapan ikan yang efektif. Tentu saja hal ini akan memberi gambaran solusi tentang pertanyaan nelayan kapan dan dimana bias mendapatkan banyak ikan.  Faktor-faktor yang mempengaruhi di lingkungan :
- Suhu permukaan laut (SST),
- Tingkat konsentrasi klorofil-a,
- Perbedaan tinggi permukaan laut,
- Arah dan kecepatan arus dan tingkat produktifitas primer
Keberhasilan usaha penangkapan ikan sangat ditentukan kemampuan fishing master untuk menduga daerah penangkapan yang potensial. Banyak penelitian yang telah dilakukan mengungkapkan bahwa keberadaan ikan yang menjadi tujuan penangkapan dipengaruhi kondisi parameter-parameter oseanografi seperti suhu, salinitas, kandungan fitoplantok, arus dan faktor lainnya. Masing-masing jenis ikan mempunyai respon yang spesifik terhadap kondisi parameter-parameter oseanografi tersebut. Sebagai contoh ikan tuna mata besar optimum tertangkap pada suhu 10-15°C, Salinitas 34.5-35.5 %o dan kandungan oksigen > 1ml/l (Monintja dan Yusfiandayani, 2009).
Penentuan daerah potensial penangkapan ikan berdasarkan input layer-layer faktor oseanografi. Daerah potensial untuk penangkapan jenis ikan tertentu ditentukan berdasarkan kriteria yang telah diteliti sebelumnya. Permasalahannya hingga saat ini, kriteria yang spesifik terhadap jenis ikan tertentu belum banyak diteliti. Parameter oseanografi yang dapat diturunkan dari sensor satelit maupun hasil observasi lapang seperti suhu, kandungan klorofil, tinggi paras laut (Raymond, 1996).
Data spasial dan atribut yang berhubungan dengan unit penangkapan ikan dapat dibangun dalam SIG. Data ini sebagian besar dapat diperoleh dari pelabuhan tempat pendaratan ikan, dinas kelautan dan perikanan setempat. Untuk mendapatkan data yang lebih akurat mengenai armada, alat tangkap, hasil tangkapan dan daerah penangkapan ikan target sebaiknya juga dilakukan pengamatan langsung di lapangan. Salah satu contoh aplikasi SIG untuk pengelolaan perikanan tangkap yang diuraikan di sini adalah yang dikembangkan oleh Baro et al., di wilayah Malaga. Contoh diagram pemroses data secara umum tertera pada dan pengembangan model basis data untuk pengelolaan perikanan tangkap tertera pada (Suynto, 2004).
Peta lingkungan pantai didigitasi yang digunakan sebagai peta dasar dalam SIG. Peta tematik lainnya juga didigitasi sebagai masukan dalam SIG seperti peta orisinil daerah penangkapan ikan. Peta-peta ini selanjutnya direlasikan dengan data atribut yang sesuai dalam tabel basis data. Basis data mengandung semua informasi yang terintegrasi dalam format SIG (Supiharyono, 2000).

Kegiatan penangkapan ikan pada periode akhir-akhir ini semakin berkembang seiring dengan perkembangan teknologi penangkapan. Situasi ini terlihat dengan semakin berkurangnya jumlah alat tangkap tradisional seperti jenis alat tangkap perangkap dan jaring angkat serta diikuti dengan meningkatnya penggunaan alat tangkap yang lebih efektif dan efisien. Hal tersebut mengakibatkan pemanfaatan sumberdaya ikan di laut semakin intensif dan daya jangkauan operasi penangkapan ikan oleh para nelayan semakin luas dan jauh dari daerah asal nelayan tersebut.
Keuntungan yang diperoleh dari ketersediaan sistem informasi perikanan Indonesia dapat dilihat dari 3 (tiga) sisi yaitu sebagai pemberi data, sebagai pengambil keputusan, dan sebagai pengguna informasi. Dari sisi pemberi data keuntungan diperoleh dengan adanya pemanfaatan data yang lebih optimal dan peluang menjual informasi dengan dimensi lebih luas. Sisi pengambil keputusan memperoleh manfaat di dalam peningkatan pelayanan, pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat, maupun kebijakan-kebijakan yang akan lebih efektif  dan efisien. Sedangkan dari sisi pengguna informasi nilai tambah ada pada berkurangnya risiko atas tindakan yang tidak tepat, meningkatnya daya saing, dan meningkatnya keuntungan
Dengan kombinasi SIG, inderaja dan data lapangan akan memberikan banyak informasi spasial misalnya dimana posisi ikan banyak tertangkap, berapa jaraknya antara fishing base dan fishing ground yang produktif serta kapan musim penangkapan ikan yang efektif. Tentu saja hal ini akan memberi gambaran solusi tentang pertanyaan nelayan kapan dan dimana bias mendapatkan banyak ikan.  Ikan dengan mobilitasnya yang tinggi akan lebih mudah dilacak disuatu area melalui teknologi ini karena ikan cenderung berkumpul pada kondisi lingkungan tertentu seperti adanya peristiwa upwelling, dinamika arus pusaran dan daerah front gradient pertemuan dua massa air yang berbeda baik itu salinitas, suhu atau klorofil-a.


Minggu, 20 Januari 2013


Senin, 07 Februari 2011
Kunci Tauhid: Mengendalikan Hawa Nafsu dan Mempertajam Dialog Spiritual 

Pengendalian hawa nafsu harus dimulai dari dalam diri, supaya baik seluruh amal kehidupan kita. Keluarga yang diberi nafkah karena hawa nafsu membuat diri jadi sakit. Nafsu amarah dan lawwamah yang tetap tinggi menjadikan hidup kotor, gejolak jiwa yang emosional. Kembangkanlah nafsu muthmainnah dengan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Barang siapa memuliakan agamanya, dia akan ditinggikan derajatnya oleh agamanya, selanjutnya barangsiapa merendahkan agamanya, ia pun akan direndahkan oleh agamanya. Ketiga jenis nafsu yang tertulis dengan pasti di dalam Al-Quran dan sangat berpengaruh terhadap perikehidupan manusia di hadapan Allah adalah: 
1. Nafsu AMMARAH BISSU’. Nafsu ini sangat berbahaya apabila melekat pada diri seseorang sebab ia terlalu mengarahkan manusia kepada perbuatan dan perilaku yang dilarang agama (QS.Yusuf/12 :53,“Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”) 
2. Nafsu LAWWAMAH, yaitu nafsu yang sudah mengenal baik dan buruk. Nafsu ini mengarahkan pemiliknya untuk menentang kejahatan, tetapi suatu saat jika ia lalai beribadah kepada Allah SWT, maka ia akan terjerumus kepada dosa. Orang yang memiliki nafsu ini BELUM KONSISTEN untuk menjalan ketaatan dan meninggalkan perbuatan dosa (QS. Al-Maidah/5 :13,“(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuk mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merobah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit di antara mereka (yang tidak berkhianat), maka maafkanlah mereka dan biarkanlah mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”) 
 3. Nafsu MUTHMA’INNAH, yaitu nafsu yang membuat pemiliknya tenang dalam ketaatan. Nafsu ini telah mendapat rahmat ALLAH SWT, dan manusia yang mendapatkan nafsu ini akan mendapat ridha ALLAH SWT di dunia dan akhirat. Orang ini akan khusnul Khotimah di akhir hidupnya sebagai pintu menuju surga ALLAH SWT (QS. Al –Fajr/89 :27-30,“Hai jiwa yang tenang. - Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. - Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku, - dan masuklah ke dalam surga-Ku.”) Indonesia negara subur, perlu kerja keras dalam membangun. Menghargai manusia (murid) adalah kunci keberhasilan pembangunan negara dan bangsa. Maka dosen atau guru tidak boleh menyia-nyiakan muridnya. Rasul mengatakan media yang paling canggih dalam mengembangkan bangsa adalah mendekati umat. Umat harus ditinggikan dan diajak bertauhid agar dapat mengembangkan komunikasi (dialog) kepada Allah SWT. Jiwa dan raga harus ada komunikasi yang secara sadar dalam satu energi, yaitu energi Allah SWT. Sehingga menghindari istidrad (pemaksaan kehendak), dengan cara menguatkan wahyu dalam kerangka kehidupan agar menjadi umat yang bertauhid. Dalam melaksanakan shalat kita menghendaki keadaan yang hening, karena jiwa kita ketika dikenalkan pada firman Allah, nyamannya kita terkadang menginginkan mata tertutup, telinga menutup informasi dari yang lain dan tangan kita bersedakep. Straeteginya adalah ketika kita berdialog kepada Robbul Izzati matikanlah dahulu semua pengganggu mata, telinga, dan lain-lain baru setelah itu hati bisa hidup (alastu birobbikum qoolu blaan syahidna). Banyak orang mati hatinya dan tidak mampu menjaga perutnya (pusatnya) karena syahwat ada (bergolak) di dalamnya. Melawan syahwat adalah dengan mengorbankan kesenangan fisik untuk menemukan syafaat Allah. Syafaat akan muncul bila ladang persemaiannya benar-benar dipelihara. Dalam kaitan ini maka syafaat akan datang bila kita membantu anak yatim, membantu masjid, dan meninggikan ibadah sosial lainnya arti kata jangan rendahkan agama. Belajar berdialog dimulai dengan merancang komunikasi kepada Rasulullah Muhammad SAW. Bersholawat kepada rasul adalah mengembangkan momentum kesolehan dalam memberikan manfaat lahiriah dan batiniah bagi orang lain. Sholawat adalah santunan kepada jalan Allah, meninggikan ahlak (tangan di atas lebih mulia dari tangan yang di bawah) ini adalah konsep syafaat. Disebabkan kita pernah dijajah, maka Indonesia (umat Islam Indonesia) di antara amaliyah ibadahnya merupakan produk penjajah, yaitu hanya sekadar teori tetapi tidak menumbuhkan kecintaan kepada Allah SWT dan Rasulullah Muhammad SAW. Manusia yang tidak bisa ditundukkan oleh ajaran Agama akan ke mana perginya, jika ada rezeki jangan lupa dengan rumah Allah, sumbang dan santuni serta hidupkan Al-Quran. Malaikat dan Rasulullah menunggu Al-Quran dibahas dan menjadi emosi jiwa yang tinggi yang membakar rasa tauhid dengan tujuan melihat ajaran Allah SWT melalui Baginda Rasulullah SAW dapat menjulang tinggi. Allah SWT berfirman bahwa kemuliaan hanya milik Allah, bila ingin mendekati sifat kemuliaan persilahkan mulai melakukan perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh itulah kapital. Manusia telah diberi lidah untuk berkata yang baik dan diberi indera untuk beramal kebaikan. Siapa mau beramal dengan kata dan perbuatan di situlah dialog kepada Allah tidak pernah berhenti. Allah rindu kepada hambanya yang selalu ingin bergantung bahkan Allah cemburu kepada hambanya yang memalingkan wajah dari-Nya. Sebagian ahli tafsir mengatakan bahwa perkataan yang baik itu ialah kalimat tauhid yaitu laa ilaa ha illallaah; dan ada pula yang mengatakan zikir kepada Allah dan ada pula yang mengatakan semua perkataan yang baik yang diucapkan karena Allah Surat Fathir memberi penjelasan tentang eksistensi Allah bagi kehidupan hamba-Nya. Berjalan dengan lurus penuh perhatian pada agama Allah SWT maka dengan demikianlah ajaran agama akan tinggi dan mudah dipahami oleh siapapun yang berniat untuk masuk ke dalam kebenaran hakiki.
 




“Barangsiapa yang menghendaki kemuliaan, Maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya. kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh dinaikkan-Nya dan orang-orang yang merencanakan kejahatan bagi mereka azab yang keras. dan rencana jahat mereka akan hancur”. (QS. Faathir/35 : 10) Syafaat adalah perkataan tauhid dan amal sholeh! Jika ada orang yang ingin mengganggu orang lain yang meninggikan agama Allah, siap-siap Allah akan menghancurkan. Karena Allah penghancur yang teramat dahsyat. Menjadi pembawa risalah agama tidak pada tempatnya bila menjadikan dunia sebagai sebuah kemuliaan. Bukan dunia, bukan harta kekayaan, dan jabatan yang memuliakan. Penyebab kemuliaan adalah merebut perhatian Allah SWT agar kita bisa merebut kemuliaan dari genggaman Allah dimana Allah ikhlas memberikannya kepada manusia. Menyelami spiritual adalah sebuah karunia dan nikmat dari Allah. Allah menghendaki hamba-Nya selalu ingat kepada Allah dengan cara udzkuru, mengingat dan mengenal laa ilaha illallah dengan meninggikan ajaran agama Allah. Sumbang dan korbankan harta untuk mempraktikkan iman dan rasa syukur kepada Allah. Orang intelektual mencari harta dan dunia sedangkan orang spiritual menunggu keridloan Allah, karena hartanya bukan untuk kesenangan pribadi tetapi untuk meningkatkan energi agar selalu mudah berdialog kepada Allah.
 


 
 “Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu Adakah Pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezki kepada kamu dari langit dan bumi ? tidak ada Tuhan selain dia; Maka Mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan)” (QS. Faathir/35 : 3) Berdialog kepada Allah bukan keinginan siapapun kecuali kesadaran dari dalam diri sendiri. Keutamaan yang terakahir dari perjuangan dialog hamba Allah adalah rasa takut yang tinggi kepada Allah. Perkataannya baik, perbuatannya baik, sehingga kesalehan menjadi tampak bukan karena dipaksakan tetapi karena tuntunan. Rasa takut kepada Allah itulah yang selanjutnya menjadikan seseorang menjadi begitu mudah beramal harta, beramal materi dan beramal perkataan yang baik-baik. 
 



 
“Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun” (QS. Faathir/35 : 28) 
 



 
“Kemudian kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah yang demikian itu adalah karunia yang Amat besar”. (QS. Faathir/35 : 32) Allah adalah penentu karunia dan iman yang tertanam dalam diri setiap hamba-Nya. Setiap kita diberi kesempatan untuk menentang Allah, atau tunduk dan taat kepada Allah. Manusia hanya bisa memprotek kehidupannya bila yang dihadapi adalah kepentingan kemanusiaannya, namun tidak mungkin sama sekali bila yang dihadapi adalah Allah. Jika kita beriman, Allah akan sayang dan kasih kepada kita, namun bila membangkang itulah penganiaya diri sendiri. Yang dimaksud dengan orang yang menganiaya dirinya sendiri ialah orang yang lebih banyak kesalahannya daripada kebaikannya. Mereka ini orang yang telah putus dialog kepada Allah, seandainyapun ia sholat bukan untuk menyambung tali dialog tersebut, melainkan hanya sia-sia belaka perbuatannya. Allah SWT telah menggariskan dalam hak-Nya yang teramat mutlak mengenai hamba yang terpilih menjadi pilihan. Allah tidak pernah kesulitan dalam menentukan pilihan hamba yang pantas membawa ajaran-Nya. Cukup mudah kriterianya, yaitu iman dan amal shaleh. Para nabi dan rasul disebabkan kemampuannya dalam menguatkan iman dan amal shaleh, karena itulah Allah telah memilih mereka masing-masing sebagai pembawa risalah. Orang pertengahan ialah orang-orang yang kebaikannya berbanding dengan kesalahannya, sedang yang dimaksud dengan orang-orang yang lebih dahulu dalam berbuat kebaikan ialah orang-orang yang kebaikannya amat banyak dan amat jarang berbuat kesalahan. 
 


 
“Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, Maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah Maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (QS. Faathir/35 : 2) Pengembang ilmu hikmah selalu mencari cara untuk bisa bertemu dengan mutiara-mutiara pada setiap ayat Al-Quran. Setiap mutiara yang berupa ilmu dan amal merupakan rahmat yang besar. Allah pemiliknya yang tidak dapat ditahan rahmat tersebut dan tidak dapat dilepas tanpa izin Allah. Bersiap-siaplah bila rahmat tersebut datang kepada kita, dan kejarlah bila ternyata anugerah rahmat tersebut belum menghampiri. Namun Allah maha bijaksana untuk tidak membiarkan anugerah tersebut jatuh ke tangan orang lain apalagi jika kita tahu bahwa Allah memang tidak pernah berbuat dzalim kepada setiap hambanya. Orang intelektual mudah dipatahkan oleh orang spiritual. Spiritual adalah penyatuan rasa Iman (laa ilaaha illallah) untuk hal ini tidak ada perdebatan. Ilmu nahwu adalah ilmu teoretik yang perlu pengamalan agar ilmu nahwu tersebut menjadi nyata. Walisongo memiliki kecerdasan dalam mengembangkan ilmu nahwu teoretik dan cerdas mengkontekstualisasinya dalam kehidupan sehari-hari. Manusia membentuk satu rasa, rasa tauhid antara murod dengan mursyid. Setiap hamba Allah ingin selalu dapat menuju jalan tauhid tanpa ada rintangan. Menuju jalan yang benar tanpa ada rintangan tentu mustahil. Apalagi bila ingin menjadi manusia pilihan Allah yang sudah mampu mengendalikan hawa nafsu dan tidak menyandarkan setiap perkataan dan perbuatan di luar bimbingan Allah SWT. Pemberi peringatan mendapat tugas ketika telah berhasilnya seseorang mengingatkan dirinya sendiri untuk tidak pernah berjalan tanpa izin Allah SWT. Pengaturan atau manajemen profesional telah Allah tunjukkan melalui kesiapan kehidupan manusia yang tidak pernah dibuat susah oleh Allah sampai kapanpun. Allah menghendaki manusia benar-benar mampu mengenal-Nya sehingga berbagai macam perlengkapan Allah upayakan untuk kita. Siapapun boleh mengenal Allah, Dia tidak mengenal diskriminasi. Nabi Muhammad SAW adalah pembawa kebenaran yang tidak pernah mendiskriminasi. Hal ini karena Allah selalu menjadi penjamin mutu bagi rasul yang diutus-Nya. Ketika Allah menghampiri hamba-Nya pasti berita gembira yang dibawanya Karena Allah sudah sangat paham bahwa manusia membutuhkan motivasi untuk beribadah. Tetapi setelah motivasi diberikan secara terbuka untuk siapapun ternyata manusia belum tertarik melakukanya, barulah Allah SWT mengeluarkan perintah untuk mengeluarkan justifikasi (keputusan) diterima atau ditolak. 
 


 
“Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan” (QS. Faathir/35 : 24) Nandzir memiliki sifat tegas, pembuktian yang nyata sebagai seorang nandzir dan bukan “maling agama”. Al Ghazali megatakan rampok jalanan bagi nandzir yang nakal yang menjual ceramahnya untuk upah yang diterimanya. Memahami ajaran rasulullah dengan cara memahami hamdalah, merenungkan dan dan mempraktikkan. Harta dan jiwa jadi taruhan untuk mengenal Allah. Ambil hikmah dari jalan sepur (kereta) yang tetap lurus jalannya mengikuti relnya. Nandzir yang tidak amanah direkomendasikan untuk tidak diamini doanya, karena Nandzir yang komitmen tentu tidak minta upah. “Maka Apakah orang yang dijadikan (syaitan) menganggap baik pekerjaannya yang buruk lalu dia meyakini pekerjaan itu baik, (sama dengan orang yang tidak ditipu oleh syaitan)? Maka Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya; Maka janganlah dirimu binasa karena kesedihan terhadap mereka. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat” Banyak orang merasa telah membela agama padahal belum! Kenali dahulu rasulnya, baru bisa membela agama. Standar terbaik dalam perbuatan hamba Allah adalah Al-Quran. Wallahu a’lam bi Shawab. 

Penulis : Dr. Yayat Suharyat, M.Pd.

Skor Chelsea vs Arsenal: The Blues Taklukkan The Gunners 2-1

Tribunnews.com - Minggu, 20 Januari 2013 22:26 WIB
Skor Chelsea vs Arsenal: The Blues Taklukkan The Gunners 2-1
dari kiri: Oscar, Ramires, dan Frank Lampard 
TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Chelsea berhasil meraih kemenangan 2-1 ketika menjamu Arsenal pada lanjutan Premier League di Stamford Bridge, Minggu (20/1/2013).
Chelsea langsung unggul ketika pertandingan baru berjalan enam menit berkat gol Juan Mata. Berawal dari sebuah serangan balik, Cesar Azpilicueta mengirimkan umpan panjang yang berhasil diterima Mata di depan kotak penalti Arsenal.
Menggiring bola memasuki kotak penalti, sambil dibayangi Bacary Sagna, Mata melepaskan sepakan kaki kiri yang tidak mampu dihalau Wojciech Szczesny.
Frank Lampard menggandakan keunggulan Chelsea pada menit ke-16 dari eksekusi tendangan penalti. Hadiah penalti diperoleh Chelsea setelah Wojciech Szczesny melanggar Ramires. Kiper asal Polandia itu mendapat kartu kuning atas pelanggarannya.
Memasuki babak kedua, Theo Walcott berhasil memperkecil ketertinggalan Arsenal menjadi 1-2 pada menit ke-58. Gol Walcott tercipta berkat kejelian Santi Cazorla menemukan celah di pertahanan Chelsea. Gelandang asal Spanyol tersebut melepaskan umpan terobosan ke depan kotak penalti Chelsea yang kemudian disambut oleh Theo Walcott.
Lolos dari perangkap offside, penyerang 23 tahun itu kemudian melepaskan sepakan keras yang tidak mampu dihalau Petr Cech.

6 Penyebab Banjir Besar Jakarta

TEMPO.CO , Jakarta--Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mengumumkan, hujan lebat dan sangat lebat berpotensi berlanjut hari ini, Jumat 18 Januari 2013 hingga lusa. Sama seperti yang sudah terjadi sejak awal bulan ini, hujan merata se Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang.
Kepala Sub Bidang Informasi Meteorologi BMKG Hary Tirto pernah menjelaskan kalau level tanah di Jakarta sebenarnya sudah jenuh oleh hujan lebat 2-3 jam yang rajin datang sejak awal bulan. "Kalau tanah sudah jenuh, hujan berapa jam pun akan menimbulkan genangan," katanya Selasa lalu.
Tanah yang sudah jenuh itu masih harus 'menanggung' air dari luapan sungai di banyak tempat. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana, kemampuan Kali Ciliwung hilir, Angke, Pesanggrahan dan Krukut bahkan hanya mampu mengalirkan kurang dari 30% banjir yang ada. »Tidak heran jika selalu banjir,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Fungsi sungai mandul karena penyempitan dan pendangkalan itu diperparah dengan kondisi di hulu yang juga sudah rusak. Air hujan yang jatuh di sana tak banyak lagi yang bisa terserap ke dalam tanah. Mereka banyak tergelontor ke dalam sungai-sungai yang bermuara ke ibu kota.
Profil aktual dari kawasan Puncak, Bogor, ini diungkap Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah Institut Pertanian Bogor yang menyebutkan bahwa laju pembangunan yang tak terkendali menyebabkan hilangnya fungsi resapan air di kawasan Puncak. »Kehilangan fungsi resapan hingga 50 persen dibandingkan kondisi 15 tahun lalu,” kata Kepala Pusat Studi Bencana IPB, Profesor Euis Sunarti.
Koordinator Komunitas Peduli Ciliwung, Een Irawan, juga menyatakan kalau kondisi Daerah Aliran Sungai Ciliwung semakin parah dari tahun ke tahun. Gejalanya, menurut dia, dapat dilihat secara kasat mata yakni ketika debit meninggi dan sungai meluap: airnya coklat gelap.
Itu, kata Een, pertanda material tanah ikut terbawa aliran. "Ketika turun hujan di Puncak, debit Ciliwung pasti naik sehingga menyebabkan banjir di Jakarta."
Di luar tiga faktor penyebab itu, banjir di sebagian wilayah di Jakarta juga dituding disebabkan oleh penurunan muka tanah akibat eksploitasi air tanah yang berlebihan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ery Basworo menyatakan ini ketika menjelaskan mengapa ruas Jalan Daan Mogot dan sebagian titik di Jakarta Barat bisa ikut terendam.
Penurunan tanah yang mencapai 10 sentimeter per tahun jelas mampu menciptakan cekungan. »Ini banyak di Jakarta Barat dan Jakarta Utara,” katanya.
Faktor penyebab banjir besar di Jakarta ini bisa bertambah jika memperhitungkan laut yang juga mulai pasang pertengahan bulan ini. Atau, ruang terbuka hijau di Jakarta yang selama ini mendapat kritik karena tak sampai memenuhi syarat minimal, yakni 30 persen dari luas wilayah. Taman-taman dan daerah resapan air di Jakarta sejauh ini hanya menghimpun tak sampai 10 persen luas ibu kota.

Gara-Gara Merampok, Digantung di Depan Umum  


TEMPO.CO, TEHERAN –Iran menggantung dua perampok pada Ahad 20 Januari 2013. Kantor berita ISNA melaporkan kedua terpidana digantung pada pukul 06.30 pagi waktu setempat di ibu kota Teheran. Hukuman ini disaksikan oleh massa yang berjumlah sekitar 300 orang.
Alireza Mafiha dan Mohammad Ali Sorouri, keduanya berusia di bawah 24 tahun, terbukti bersalah melakukan Moharebeh atau perampokan bersenjata. Dalam hukum Iran, perampokan dengan senjata tajam memperoleh ancaman hukuman maksimal mati.
Bukti bahwa keduanya terlibat dalam perampokan terpampang dalam sebuah video yang diunggah ke situs YouTube pada 6 Desember lalu. Keduanya mengancam dan merampok seorang pria di jalanan kota Teheran dengan sebuah senjata tajam. Keduanya ditangkap beserta kaki tangan mereka setelah tayangan tersebut beredar luas, termasuk di televisi pemerintah.
Adapun kedua kaki tanga mereka dihukum 10 tahun penjara, 74 cambukan serta lima tahun di pengasingan. Lembaga pengawas hak asasi manusia, Amnesty International, mengutuk penggantungan keduanya.
Menyusul serangan itu, aparat hukum Iran berjanji akan memberikan hukuman maksimal terhadap para penjahat tersebut. Iran merupakan salah satu negara selain Arab Saudi, Cina dan Amerika Serikat yang paling banyak menerapkan hukuman mati.

Banjir, Kawasan Industri Rugi Rp 190 Juta per Hari

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, mengatakan, kawasan industri, Kawasan Berikat Nusantara (KBN), menderita kerugian Rp 190 juta per hari akibat banjir yang melanda Jakarta sejak Kamis, 17 Januari 2013.
"Mereka menderita kerugian yang signifikan karena akses yang lumpuh," katanya ketika dihubungi Tempo di Jakarta, Sabtu, 19 Januari 2013.
Sarman mengatakan, mayoritas industri di KBN merupakan industri padat karya, khususnya garmen. Para pelaku industri garmen tersebut, kata Sarman, mengalami penurunan produksi sekitar 60 persen akibat banjir tersebut. Menurut dia, produksi terhambat bukan karena pabrik lumpuh karena terkena banjir. "Kendalanya pekerja tidak bisa masuk ke KBN, jadi aktivitas operasional pun terhambat," katanya.
Berdasarkan pantauan Kadin Jakarta, aktivitas di KBN sudah berangsur normal pada Jumat lalu, 18 Januari 2013. Tapi pelaku industri tetap waspada karena hujan deras masih bakal mengguyur Jabodetabek selama seminggu mendatang.

JK: Tidak ada gunanya ibu kota dipindah dari Jakarta


MERDEKA.COM,
Setiap kali banjir datang melanda DKI Jakarta, wacana pemindahan ibu kota pun selalu jadi perbincangan hangat di kalangan elit politik maupun masyarakat pada umumnya.

Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla berpendapat pemindahan ibu kota bukanlah solusi yang tepat untuk mengatasi kebanjiran yang hampir tiap tahun datang menyapa warga Jakarta.

"Tidak ada gunanya pindah kalau Jakarta nya tetap banjir dan kumuh," kata JK dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jumat (18/1).

Menurutnya, perbaikan Jakarta secara berkala akan lebih tepat ketimbang harus memindahkan ibu kota.

"Prioritaskan perbaiki Jakarta, banjirnya diselesaikan, kumuhnya, dan macetnya diselesaikan," ujarnya.

Ketua PMI ini juga menilai, akan ada hambatan lain jika ibu kota negara tetap dipaksakan pindah.

"Kalau pindah itu ke mana dan kalau cuma kantor yang pindah itu gampang tapi orangnya gimana," pungkasnya.
Sumber: Merdeka.com